Jadi ceritanya, ada klien luar negeri kontak saya untuk jasa mikrotik dan linux sysadmin. kemudian kita diskusi via zoom blablabla… selama beberapa kali blablabla…
Kemudian di sela-sela meeting online, saya iseng tanya,
saya: “di indonesia juga ada konsultan, apa kamu juga kontak mereka?”
dia: “iya saya sudah kontak beberapa, namun saya tidak yakin dengan bahasa inggris mereka”
saya: manggut-manggut
(text diatas adalah subtitle aja, audio aslinya adalah bahasa inggris, hehehe :-p)
Menurut saya, cerita diatas adalah salah satu alasan kenapa kita perlu mampu berbahasa asing. paling tidak bahasa inggris. karena katanya, bahasa adalah jendela dunia. benarkah? saya pun mengingat-ingat kejadian dulu:
- 2003: nekat menulis dan presentasi skripsi dalam bahasa inggris. mungkin jadi yang pertama di prodi
- 2004: interview untuk masuk vendor telco (bahasa inggris)
- 2005: kerja dengan expat yang g bisa bahasa indonesia
- 2006: dipilih untuk tugas ke bangladesh, india (katanya dari kemampuan bahasa)
- 2007: dapat project di tanzania, africa
- 2008: dapat project di bulgaria
- 2009: lulus scholarship dan lanjut kuliah di unsw
- 2012-: mengajar kelas international di universitas
- 2013: ujian sertifikasi mikrotik di zagreb croatia
- 2014: ngerjain project di senegal, africa
- 2015: ngerjain freelancer dengan orang asing
- 2016: dapat project di UK
- 2017-2018: ngajar linux di korea
- 2018-2019: support network di DRC africa
- 2020-now: support project di malaysia, pasifik (tapi tiap kali meeting pakai bahasa asing)
hmm berdasarkan data historis diatas (cieee data scientist… ), terlihat bahwa salah satu faktor yang berkontribusi pada pekerjaan diatas adalah bahasa. dengan demikian, saya berkesimpulan bahwa bahasa adalah jendela dunia, sebuah modal penting untuk menjelajahi dunia yang luas ini.
tulisan diatas bukan untuk pamer, melainkan untuk mengajak teman-teman yang masih struggle belajar bahasa asing untuk tidak cepat menyerah. karena kemampuan bahasa asing juga perlu terus diasah.
mengutip londokampung: kuasai bahasa asing, utamakan bahasa nasional, lestarikan bahasa daerah. yuuk kuasai bahasa asing… :-).
terima kasih telah membaca